Thursday, 07 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Emas Melemah Tipis, Pasar Nantikan Data AS
Wednesday, 6 August 2025 15:53 WIB | GOLD |GOLD

Harga emas sedikit melemah pada Rabu(6/8), terkonsolidasi setelah empat hari kenaikan, seiring investor mencerna data ekonomi AS yang lemah serta kemungkinan penunjukan Presiden Donald Trump terhadap anggota baru dewan The Fed.

Pada pukul 08:30 GMT, emas spot turun 0,4% ke $3.366,50 per ons, sementara emas berjangka untuk pengiriman Desember juga melemah 0,4% ke $3.420,72 per ons. Logam mulia ini sebelumnya telah mencatat kenaikan dalam empat sesi berturut-turut, termasuk lonjakan 2% pada hari Jumat lalu.

Emas Didukung Oleh Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga emas akhir-akhir ini ditopang oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang diperkirakan bisa terjadi bulan depan, menyusul serangkaian data ekonomi lemah yang menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan Presiden Trump mulai menekan pertumbuhan ekonomi AS.

Data Selasa menunjukkan indeks aktivitas sektor jasa AS versi ISM turun ke 50,1 di bulan Juli, lebih rendah dari perkiraan 51,5, menunjukkan perlambatan signifikan di sektor jasa. Data ini memperkuat kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi, terutama setelah laporan tenaga kerja Jumat lalu yang lemah, dengan jumlah pekerjaan baru lebih sedikit dan revisi penurunan di dua bulan sebelumnya, serta peningkatan tingkat pengangguran ke 4,2%.

Peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan September saat ini berada di hampir 90%, yang mendukung harga emas karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas.

Pembelian Emas oleh Bank Sentral Melambat di Kuartal II

Menurut World Gold Council, bank sentral dunia menambahkan 22 ton emas ke cadangan global pada Juni, dengan Bank Sentral Uzbekistan menjadi pembeli terbesar dengan 9 ton. Namun, total pembelian emas oleh bank sentral di kuartal II mencapai 166 ton, turun 33% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Analis ING mencatat bahwa perlambatan ini kemungkinan dipicu oleh kenaikan harga emas sebesar 30% tahun ini, namun tren pembelian diperkirakan tetap berlanjut di tengah ketidakpastian ekonomi global dan upaya diversifikasi dari dolar AS.

Pasar Logam Lainnya Tenang; Tembaga AS Menguat

Platinum berjangka naik 0,8% ke $1.340,95 per ons, sementara perak berjangka sedikit turun ke $37.810 per ons.

Tembaga di London Metal Exchange naik 0,5% ke $9.687,40 per ton, dan tembaga AS naik 0,5% ke $4,4080 per pon. Harga tembaga AS sempat anjlok 20% pekan lalu namun sejak itu bergerak mendatar, setelah Trump mengecualikan logam halus dari rencana tarif impor sebesar 50%. (azf)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Emas Terkoreksi, Kremlin Siap Bertemu Trump...
Thursday, 7 August 2025 19:16 WIB

Harga emas memangkas kenaikan setelah pasar mempertimbangkan prospek gencatan senjata di Ukraina, menyusul konfirmasi dari Kremlin bahwa Presiden Vladimir Putin dan Presiden Donald Trump akan mengadak...

Emas Naik Tipis Terdorong Tarif AS dan Harapan The Fed...
Thursday, 7 August 2025 15:58 WIB

Harga emas menguat pada Kamis(7/8), didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven setelah ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump dan data ekonomi AS yang lemah, yang memicu kembali s...

Emas Bersinar Di Tengah Ketegangan Dagang AS-India...
Thursday, 7 August 2025 13:02 WIB

Emas menguat pada hari Kamis (07/8), didukung oleh permintaan aset safe haven yang kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif tambahan sebesar 25% untuk impor India, yang meni...

Emas Stabil, Pasar Cermati Geopolitik dan Tarif...
Thursday, 7 August 2025 07:34 WIB

Emas stabil di awal sesi Asia seiring para pedagang menilai perkembangan geopolitik dan tarif. Di satu sisi, Presiden Trump mengatakan ada "kemungkinan besar" ia akan segera bertemu dengan Presiden Ru...

Harga emas melemah seiring kenaikan imbal hasil AS...
Thursday, 7 August 2025 05:24 WIB

Harga emas melemah di sesi Amerika Utara, terbebani oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS, para pedagang yang membukukan keuntungan, dan berita bahwa Presiden AS Donald Trump mungkin akan m...

LATEST NEWS
Wall Street Menguat Didukung Harapan Dispensasi Tarif

Indeks utama di Wall Street menguat pada hari Kamis (7/8), didorong oleh harapan bahwa raksasa teknologi bisa lolos dari tarif baru Presiden Donald Trump atas impor semikonduktor. Saham Apple naik 2,4%, melanjutkan kenaikan 5,1% di sesi...

Minyak Naik, Didorong Permintaan AS dan Isu Geopolitik

Harga minyak naik tipis pada Kamis (07/08), didorong oleh sinyal permintaan yang kuat dari Amerika Serikat, sementara pelaku pasar menilai dampak dari kebijakan tarif baru AS serta perkembangan pembicaraan damai terkait perang di Ukraina. Pada...

Klaim Pengangguran AS Melonjak

Jumlah klaim pengangguran awal di Amerika Serikat naik sebanyak 7.000 pada pekan terakhir Juli menjadi 226.000, jauh di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan ringan ke 221.000. Sementara itu, jumlah klaim lanjutan juga melonjak 38.000...

POPULAR NEWS
Bursa Eropa Bangkit untuk Dua Hari Berturut-turut
Tuesday, 5 August 2025 14:35 WIB

Saham Eropa melanjutkan penguatan untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa (05/6), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik 0,4%. Investor terus...

Saham Eropa ditutup menguat di tengah optimisme pendapatan dan harapan pemangkasan suku bunga AS
Wednesday, 6 August 2025 00:32 WIB

  Saham Eropa ditutup menguat pada hari Selasa (5/8), didorong oleh laporan pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan dan optimisme...

Wall Street Menguat seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga
Monday, 4 August 2025 23:42 WIB

Indeks-indeks utama Wall Street menguat pada hari Senin setelah mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya, didorong oleh meningkatnya ekspektasi...

Sektor Jasa AS Melambat di Bulan Juli
Tuesday, 5 August 2025 21:18 WIB

Indeks PMI Jasa AS versi ISM secara tak terduga turun ke 50,1 pada Juli 2025 dari 50,8 di Juni, di bawah ekspektasi pasar sebesar 51,5. Angka ini...